Hallo sahabat UJTA 😃
Sudahkah kamu membaca postingan sebelumnya mengenai sampah wangi di Sekolah kami? Nah, sampah wangi adalah sampah yang penguraiannya dibantu oleh mikroorganisme fermentasi.
Mikroorganisme itu adalah makhluk hidup yang ukurannya sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan bantuan alat yang bernama Mikroskop. Mikroskop itu gambarnya seperti gambar di bawah ini lho 👇👇
Apabila sampah organik yang kita hasilkan setiap hari dibiarkan menumpuk, maka lama-kelamaan sampah tersebut akan mengalami pembusukkan. Nah, bila sudah membusuk maka akan mengeluarkan bau yang tidak sedap dan mengundang lalat serta bakteri jahat yang dapat menyebabkan penyakit. Ugh ngeri yaa karena kita bisa sakit 🤒
Tapi tenang saja sahabat UJTA, kita bisa lho mengolah sampah organik tersebut agar tidak mengeluarkan bau busuk, tidak menimbulkan penyakit bahkan sampahnya dapat bermanfaat bagi tanaman.Yuuk simak caranya berikut ini ya 😉
Alat dan Bahan:
• sampah organik (sisa sayuran, kulit buah, daunan kering, cangkang telur, kotoran sapi/kambing, dll selain sampah yang digoreng ya jangan pula ikan, daging atau daging ayam).
• air bekas cuci beras
• cairan EM4
• tetes tebu
• ember bekas/ tong yang bawahnya diberi kran
Langkah Kerja
1. sampah yang ada dimasukkan ke dalam ember.
2. masukkan air bekas cuci beras.
3. tambahkan cairan EM4 dan tetes tebu secukupnya.
4. keesokkan harinya bila ada sampah lagi dapat dimasukkan saja di atasnya dan lanjutkan dengan langkah no 2 dan 3. begitu seterusnya.
Oiya, bila tidak ada EM4 bisa menggunakan Yakult sebagai penggantinya. Lalu, bila tidak ada tetes tebu Sahabat UJTA juga bisa menggunakan gula Jawa ataupun gula pasir. Setelah 2 minggu, sampah akan menghasilkan cairan yang disebut pupuk cair. Pupuk cair ini sangat bagus untuk merawat tanaman dan menyuburkan tanah. Pupuk cair tersebut harus kita campur dengan air biasa/ air bekas cuci sayuran, air hujan juga bisa tetapi tidak boleh air bekas cuci baju/detergen ya. Detergen dapat membunuh bakteri baik dan merusak tanaman sehingga nanti tanamannya bisa mati.
 |
| memasukkan sampah organik ke dalam ember |
 |
| menambahkan cairan EM4 dan gula pasir |
 |
| sampah wangi 2 minggu ke depan akan menghasilkan pupuk cair |
Mudah banget kan membuatnya?
Yuuk Sahabat UJTA kita olah sampah kita agar lebih bermanfaat. Dapur bersih, lingkungan bersih, tanaman pun tumbuh subur 😍
Tulis di kolom komentar yaa bila kamu sudah mencobanya. Salam Adiwiyata Sahabat UJTA see you on the next post ✋
Komentar
Posting Komentar